Mahasiswa Kedokteran + Internet Marketer

Minggu, 25 Mei 2008

HANYA PERCOBAAN

blog ini hanyalah "PERCOBAAN" untuk saya menambah pernak-pernik blog untuk setiap blog saya, so dilihat boleh gak dilihat juga boleh! :-)

Minggu, 30 Desember 2007

Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

Anamnesis
Di awal anamnesis, informasi yang didapat tidak selalu lengkap, untuk melengkapinya perlu anamnesis ulang jika ditemukan tanda objektif pada pemeriksaan

Point Anamnesis Hepatitis
  • tipe panas, lama
  • nyeri perut kanan atas
  • mual, muntah
  • air seni seperti teh
  • mata kuning
  • riwayat kontak penyakit kuning : keluarga, lingkungan, sosial ekonomi
  • riwayat sakit serupa
  • riwayat obat2an
  • riwayat alkoholisme
  • riwayat minum jamu
  • riwayat suntik
  • riwayat transfusi

Point pemeriksaan fisik hepatitis

  • ikterik
  • hepatomegali , deskripsi pemeriksaannya : nyeri tekan, ukuran (berapa cm dari px dan ac), tepi tajam --> hepatitis akut, tepi tak rata --> sirosis, hepatoma, tepi tumpul --> hepatitis kronis, permukaan licin --> hepatitis, permukaan berbenjol --> hepatoma, konsistensi lunak/kenyal --> akut, konsistensi keras --> ganas)

Point Anamnesis Anemia

  • Lemas, pusing, gliyer, tiduran --> bangun pusing berkunang-kunang, berdebar-debar, sesak, telinga berdenging, nyeri telan
  • intake
  • pekerja, sosial ekonomi
  • riwayat perdarahan (menstruasi, berak darah)

Point Pemeriksaan Fisik Anemia

  • Vital Sign
  • keadaan umum, status gizi
  • conjunctiva anemis
  • bila kronis, didapatkan --> papil lidah atrofi, spoon nail (kuku sendok)
  • cardiomegali dan sering didapatkan bising sistolik di seluruh ostea
  • jangan lupa cari organomegali, misal splenomegali pada thalasemia dan keganasan hematologi, atau hepatomegali pada keganasan hematologi

Point Anamnesis Panas

  • mulai kapan
  • tipe panas, terus-menerus, naik turun, ada periode normal
  • sifat, summer/tinggi
  • rasa panas / meriang panas
  • gejala2 yang menyertai

Point pemeriksaan fisik panas

Jangan dilewatkan periksa tonsil dan pharing

Point Anamnesis DM

  • poliuri, polidipsi, polifagi
  • BB turun
  • anamnesis sistem :

Demam Tifoid

patofisiologi belum dikuasai

Label:

SLE

great immitator

Label:

Gout Arthritis

asam urat
allopurinol

Label:

Pneumonia

CAP
HAP

Label:

Efusi Pleura

akibat dari TB, lupus, macem2

Label:

Sindroma Dispepsia

rasa tidak enak di perut disekitar ulu hati dan sekitarnya

Label:

Perdarahan SMBA

sukralfat dsb

Label:

Sirosis Hepar

propanolol digunakan untuk menurunkan tekanan darah di vena porta (sama kaya utk menurunkan tekanan darah) untuk mencegah terjadinya varises esofagus

vena porta itu vena yg berasal dari usus, limfa, kantung empedu dsb, menuju ke hepar, setelah v.porta menuju v.hepatika

varises esofagus disebabkan karena perdarahan vena varikosa, bisa berakibat batuk darah atau muntah darah

Label:

Kelainan Kelenjar Tiroid

hipotiroid
hipertiroid

Label:

Gagal Jantung

decomp cordis ki-ka FC IV FR Hipertensi bla bla

Label:

PJK Kronik

tambah lieur

Label:

Acute Coronary Sindrome

Definisi

Lieur

Label:

Anemia

Penatalaksanaan Anemia

Label:

Anemia

Klasifikasi Anemia



Penatalaksanaan



Anemia defisiensi besi



Anemia aplastik

Label:

Gagal Ginjal

Gejala GGA dan GGK mirip, misalnya volume urine tiba-tiba berkurang, atau urine tidak keluar, pusing, mual, tidak nafsu makan, lemas, sesak nafas, kadar ureum dan kreatinin meningkat, dan terjadi gangguan elektrolit.

hanya, pada GGK, terjadi edema, mulut dan badan berbau urine (uremium fetor).
GGK disebabkan oleh faktor glomerulonefritis (gagal ginjal menahun), batu ginjal dan batu saluran kemih yang kurang mendapat perhatian, obat-obatan modern atau tradisional yang dimakan dalam jangka waktu lama, hipertensi, diabetes, narkoba serta genetik.

Apakah fungsi ginjal ?
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin / air seni, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.

Apakah yang dimaksud dengan gagal ginjal ?
Gagal ginjal adalah keadaan penurunan fungsi ginjal, penimbunan racun dan sampah metabolisme. Berat ringannya gejala tergantung kerusakan ginjal yang terjadi.

Bagaimana gejala gagal ginjal ?
Gagal ginjal akan menimbulkan kumpulan gejala yang disebut sindroma uremi, berupa :- Mual, muntah - Nafsu makan menurun - Sakit kepala, lemah - Sering masuk angin - Sesak nafas, kembung, diare - Sering 'ceguken' - Mula-mula sering kencing malam hari, kemudian kencing berkurang atau sama sekali tidak kencing- Pada keadaan berat terdapat penurunan kesadaran disertai kejang-kejang

Ada berapa macam gagal ginjal ?
Gagal ginjal ada 2 macam : - Gagal Ginjal Akut (GGA), timbulnya mendadak, bila dikelola baik akan sembuh sempurna.
- Gagal Ginjal Kronik (GGK), terjadinya perlahan-lahan, tidak dapat sembuh. Dengan berobat teratur dapat menghambat memburuknya fungsi ginjal.

Apa penyebab Gagal Ginjal Akut ?
- Penyebab pre renal : muntaber, perdarahan, luka bakar yang luas.
- Penyebab renal : glomerulonefritis akut (muka sembab, kaki bengkak, tekanan darah meningkat, kadang disertai nyeri pinggang dan kencing berwarna merah), keracunan obat.
- Penyebab post renal : sumbatan saluran kemih (batu, tumor, bekuan darah, dsb). Ditandai nyeri pinggang hebat seperti diremas-remas, kadang-kadang kencing berwarna merah, berkurang atau sama sekali tidak kencing.

Apa penyebab Gagal Ginjal Kronik ?
Glomerulonefritis kronik (muka sembab, tekanan darah tinggi, kencing berkurang hilang timbul) Diabetes melitus Hipertensi Batu ginjal Obat-obatan

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah gagal ginjal ?
Untuk mencegah terjadinya gagal ginjal, apabila anda menjumpai keadaan-keadaan seperti tersebut di atas, maka segeralah pergi dan konsultasikan dengan dokter anda. Lakukan pengecekan laboratorium terhadap urine, ureum dan kreatinin setiap 6 bulan sekali

Bagaimana mengelola gagal ginjal ?
Penatalaksanaan gagal ginjal :
- Konservatif : diet, obat-obatan dan kontrol teratur
- Terapi ginjal pengganti (TGP) : dilakukan bila cara konservatif tidak berhasil yaitu dengan cangkok ginjal





Prerenal
Renal
Postrenal

Penatalaksanaan

Label:

Sindroma Nefrotik

Klasifikasi Sindroma Nefrotik



Gejala



Penatalaksanaan



Patofisiologi

Label:

Sindroma Nefrotik

Klasifikasi Sindroma Nefrotik

Gejala

Penatalaksanaan

Patofisiologi

Label:

Infeksi Saluran Kemih

Etiologi Infeksi Saluran Kemih

Gejala

Penatalaksanaan

Label:

Tuberkulosis Paru

Pengobatan TB Paru

Label:

Demam Berdarah

Kriteria Demam Berdarah

Penatalaksanaan Demam Berdarah

Tes Laboratorium Demam Berdarah

Syok
DSS
DIC

Label:

Hipertensi

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.
Sebaliknya, jika:
- aktivitas memompa jantung berkurang
- arteri mengalami pelebaran
- banyak cairan keluar dari sirkulasi
maka tekanan darah akan menurun.

PENGOBATAN
Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat diberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Langkah awal biasanya adalah merubah pola hidup penderita:
Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan berat badannya sampai batas ideal.
Merubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar kolesterol darah tinggi. Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium, magnesium dan kalium yang cukup) dan mengurangi alkohol.
Olah raga aerobik yang tidak terlalu berat. Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali.
Berhenti merokok. PEMBERIAN OBAT-OBATAN
Diuretik thiazide biasanya merupakan obat pertama yang diberikan untuk mengobati hipertensi. Diuretik membantu ginjal membuang garam dan air, yang akan mengurangi volume cairan di seluruh tubuh sehingga menurunkan tekanan darah. Diuretik juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah. Diuretik menyebabkan hilangnya kalium melalui air kemih, sehingga kadang diberikan tambahan kalium atau obat penahan kalium. Diuretik sangat efektif pada: - orang kulit hitam - lanjut usia - kegemukan - penderita gagal jantung atau penyakit ginjal menahun
Penghambat adrenergik merupakan sekelompok obat yang terdiri dari alfa-blocker, beta-blocker dan alfa-beta-blocker labetalol, yang menghambat efek sistem saraf simpatis. Sistem saraf simpatis adalah sistem saraf yang dengan segera akan memberikan respon terhadap stres, dengan cara meningkatkan tekanan darah. Yang paling sering digunakan adalah beta-blocker, yang efektif diberikan kepada: - penderita usia muda - penderita yang pernah mengalami serangan jantung - penderita dengan denyut jantung yang cepat - angina pektoris (nyeri dada) - sakit kepala migren.
Angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE-inhibitor) menyebabkan penurunan tekanan darah dengan cara melebarkan arteri. Obat ini efektif diberikan kepada: - orang kulit putih - usia muda - penderita gagal jantung - penderita dengan protein dalam air kemihnya yang disebabkan oleh penyakit ginjal menahun atau penyakit ginjal diabetik - pria yang menderita impotensi sebagai efek samping dari obat yang lain.
Angiotensin-II-bloker menyebabkan penurunan tekanan darah dengan suatu mekanisme yang mirip dengan ACE-inhibitor.
Antagonis kalsium menyebabkan melebarnya pembuluh darah dengan mekanisme yang benar-benar berbeda. Sangat efektif diberikan kepada: - orang kulit hitam - lanjut usia - penderita angina pektoris (nyeri dada) - denyut jantung yang cepat - sakit kepala migren.
Vasodilator langsung menyebabkan melebarnya pembuluh darah. Obat dari golongan ini hampir selalu digunakan sebagai tambahan terhadap obat anti-hipertensi lainnya.
Kedaruratan hipertensi (misalnya hipertensi maligna) memerlukan obat yang menurunkan tekanan darah tinggi dengan segera. Beberapa obat bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat dan sebagian besar diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah): - diazoxide - nitroprusside - nitroglycerin - labetalol. Nifedipine merupakan kalsium antagonis dengan kerja yang sangat cepat dan bisa diberikan per-oral (ditelan), tetapi obat ini bisa menyebabkan hipotensi, sehingga pemberiannya harus diawasi secara ketat. PENGELOLAAN HIPERTENSI SEKUNDER Pengobatan hipertensi sekunder tergantung kepada penyebabnya. Mengatasi penyakit ginjal kadang dapat mengembalikan tekanan darah ke normal atau paling tidak menurunkan tekanan darah. Penyempitan arteri bisa diatasi dengan memasukkan selang yang pada ujungnya terpasang balon dan mengembangkan balon tersebut. Atau bisa dilakukan pembedahan untuk membuat jalan pintas (operasi bypass). Tumor yang menyebabkan hipertensi (misalnya feokromositoma) biasanya diangkat melalui pembedahan
Hipertensi Renovaskular : hipertensi yang disebabkan karena penyempitan renovaskular (pembuluh darah di ginjal). prevalensi 2% dari seluruh hipertensi di Indonesia. biasanya menye
Terapi Farmakologis Hipertensi :
Penelitian klinis luas jangka panjang menunjukkan penurunan mortalitas yang jelas karena terapi hipertensi, terutama penurunan angka kejadian stroke, juga karena penurunan angka kematian jantung mendadak dan infark miokard. manfaat terapi berhubungan dengan derajat hipertensi, semakin berat hipertensi semakin besar dampak terapi. Namun demikian, dampak terapi bahkan dirasakan pada hipertensi ringan bila risiko kerusakan organ target tinggi atau bahkan telah terjadi kerusakan tersebut (misalnya pada manula, penderita diabetes, ada riwayat MI, dan lain-lain). Risiko menurun sejalan dengan menurunnya Tekanan Darah.
Tidak ada bukti yang menunjukkan obat tertentu lebih baik daripada obat lain.
pemilihan obat disesuaikan dengan pasien secara individual.
BLOCKER BETA
seperti atenolol dan metoprolol
menurunkan denyut jantung dan tekanan darah dengan bekerja secara antagonis terhadap sinyal adrenergik beta.
manfaat jangka panjang dari penggunaannya tidak diragukan lagi, terutama pada penyakit koroner. efek samping bloker beta diantaranya :

Label:

Hepatitis Virus

DD Hepatitis Virus

  • epstein barr virus --> tes serologis
  • cytomegalovirus --> tes serologis
  • herpes simplex virus --> tes serologis
  • hepatitis autoimun --> autoantibodi
  • drug-induced liver damage --> anamnesis

Label:

Diabetes Melitus

KU : Borok pada kaki kiri

DD/ Gangren diabetikum
Buerger disease

pada DM, terjadi neuropati perifer dan otonom
bila terjadi gangguan, misalnya iskemi, terjadi NYERI di perifer (profunda)
sehingga kaki yang baal-baal karena neuropati perifer bisa jadi timbul nyeri

KHAS pada malam hari : TERASA PANAS DI DALAM SEPERTI TERBAKAR --> harus dikompres dengan air panas

Nefropati diabetika : PROTEINURIA, ANEMIA KRONIS, HIPERTENSI

Pasien rawat DM : periksa tiap harinya GDP dan GD 2 jam PP

Indikasi amputasi pada diabetic foot :
1. life-threatening --> sepsis
2. osteomyelitis yang tidak berespon thd antibiotik setelah evaluasi 2 minggu
3. dengan persetujuan pasien

BB ideal : rumus LORENTZ dan rumus BROCA
Lorentz : (TB - 100) - ( / 4 )
Broca : (TB - 100) - 10% (TB-100)

Pada Anamnesis DM , ingat trias Polifagi, Polidipsi, Poliuria. JUGA tanyakan KOMPLIKASI , apakah sudah terjadi atau belum, misal makrovaskuler (sakit dada --> PJK, luka susah sembuh, stroke) atau mikrovaskuler (mata, baal2 --> neuropati, impotensi (ggg libido), gangguan miksi, gangguan gastroparesis misal mual2)
juga jangan lupa periksa NEUROPATI OTONOM, dengan melakukan PD --> cari bedanya tensi pasien pada saat inspirasi, ekspirasi, berdiri, duduk, berbaring
Cari juga faktor resiko DM, misalnya hipertensi

Tanda DM --> kenaikan kadar gula darah, disebabkan oleh : 1. berkurangnya sekresi insulin, 2. efektifitas kerja insulin.
prevalensi dunia, tipe 1 : 0,5% tipe 2 : mendekati 2%

TANDA-TANDA HIPOGLIKEMIA :
kelaparan
gelisah
pingsan
takikardi
berkeringat
nyeri kepala
defisit neurologis
koma

umumnya terjadi pada penderita DM akibat pemberian insulin atau obat2 yang bersifat hipoglikemik, atau dalam keadaan kekurangan asupan kalori.
bisa juga terjadi pada alkoholik, adanya tumor yang mensekresi glukagon, malnutrisi, dan yang jarang terjadi, sepsis
gejala hipoglikemia adalah : rasa lapar, gelisah, ingin pingsan, takikardi, berkeringat, dan berbagai gejala neurologis mulai dari nyeri kepala, defisit neurologis, sampai koma.
pengenalan hipoglikemia dengan segera sangat penting agar pengobatan (glukosa intravena) bisa diberikan dan menghindarkan kerusakan neurologis yang irreversibel.
hipoglikemia bisa terjadi tanpa gejala awal pada sebagian pasien, khususnya di malam hari atau saat menggunakan obat blocker beta.

Label:

Jumat, 28 Desember 2007

Asma Bronkiale

Asma disebabkan karena penyempitan bronkus (anatomi saluran pernafasan = hidung --> trachea --> bronkus --> bronkiolus --> alveoli) sehingga aliran udara pernafasan terhambat (ekspirasi dan inspirasi tidak seimbang, biasanya terjadi perpanjangan ekspirasi)

gejala : sesak nafas, suara wheezing (mengi), takikardi, kadang2 disertai dengan berkeringat.
gejala ini timbul dari berbagai sebab, misalnya alergi (dingin, debu)

pada pemeriksaan fisik : auskultasi jelas terdengar wheezing, ronkhi jarang terdengar kecuali bila ada batuk

obatnya : salbutamol, aminofilin, dexametason, ventolin (pada keadaan akut diberikan lewat nebulizer)

selain penyempitan bronkus, penyebab asma juga bisa karena hipersekresi kelenjar mukus atau pembengkakan mukosa

orang jawa bilang asma dengan "bengek"
kalo lagi kambuh, orangnya berkeringat kadang2
yang pasti gejalanya sesak nafas dan wheezing, takikardi juga

asma etiologinya karena penghambatan (obstruksi) saluran nafas, sehingga jalannya pertukaran udara di saluran nafas kita jadi terganggu.

PEMICU ASMA : multifaktorial

  • obat-obatan : aspirin, b-blocker
  • alergen : kutu, debu, bulu kucing/anjing, serbuk sari
  • berhubungan dengan pekerjaan : resin kayu, pencelup
  • lingkungan : udara dingin, olahraga, emosi


PENGOBATAN
Obat-obatan bisa membuat penderita asma menjalani kehidupan normal. Pengobatan segera untuk mengendalikan serangan asma berbeda dengan pengobatan rutin untuk mencegah serangan. Agonis reseptor beta-adrenergik merupakan obat terbaik untuk mengurangi serangan asma yang terjadi secara tiba-tiba dan untuk mencegah serangan yang mungkin dipicu oleh olahraga. Bronkodilator ini merangsang pelebaran saluran udara oleh reseptor beta-adrenergik. Bronkodilator yang yang bekerja pada semua reseptor beta-adrenergik (misalnya adrenalin), menyebabkan efek samping berupa denyut jantung yang cepat, gelisah, sakit kepala dan tremor (gemetar) otot. Bronkodilator yang hanya bekerja pada reseptor beta2-adrenergik (yang terutama ditemukan di dalam sel-sel di paru-paru), hanya memiliki sedikit efek samping terhadap organ lainnya. Bronkodilator ini (misalnya albuterol), menyebabkan lebih sedikit efek samping dibandingkan dengan bronkodilator yang bekerja pada semua reseptor beta-adrenergik. Sebagian besar bronkodilator bekerja dalam beberapa menit, tetapi efeknya hanya berlangsung selama 4-6 jam. Bronkodilator yang lebih baru memiliki efek yang lebih panjang, tetapi karena mula kerjanya lebih lambat, maka obat ini lebih banyak digunakan untuk mencegah serangan. Bronkodilator tersedia dalam bentuk tablet, suntikan atau inhaler (obat yang dihirup) dan sangat efektif. Penghirupan bronkodilator akan mengendapkan obat langsung di dalam saluran udara, sehingga mula kerjanya cepat, tetapi tidak dapat menjangkau saluran udara yang mengalami penyumbatan berat. Bronkodilator per-oral (ditelan) dan suntikan dapat menjangkau daerah tersebut, tetapi memiliki efek samping dan mula kerjanya cenderung lebih lambat. Jenis bronkodilator lainnya adalah theophylline. Theophylline biasanya diberikan per-oral (ditelan); tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari tablet dan sirup short-acting sampai kapsul dan tablet long-acting. Pada serangan asma yang berat, bisa diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah). Jumlah theophylline di dalam darah bisa diukur di laboratorium dan harus dipantau secara ketat, karena jumlah yang terlalu sedikit tidak akan memberikan efek, sedangkan jumlah yang terlalu banyak bisa menyebabkan irama jantung abnormal atau kejang. Pada saat pertama kali mengkonsumsi theophylline, penderita bisa merasakan sedikit mual atau gelisah. Kedua efek samping tersebut, biasanya hilang saat tubuh dapat menyesuaikan diri dengan obat. Pada dosis yang lebih besar, penderita bisa merasakan denyut jantung yang cepat atau palpitasi (jantung berdebar). Juga bisa terjadi insomnia (sulit tidur), agitasi (kecemasan, ketakuatan), muntah, dan kejang. Corticosteroid menghalangi respon peradangan dan sangat efektif dalam mengurangi gejala asma. Jika digunakan dalam jangka panjang, secara bertahap corticosteroid akan menyebabkan berkurangnya kecenderungan terjadinya serangan asma dengan mengurangi kepekaan saluran udara terhadap sejumlah rangsangan. Tetapi penggunaan tablet atau suntikan corticosteroid jangka panjang bisa menyebabkan: - gangguan proses penyembuhan luka - terhambatnya pertumbuhan anak-anak - hilangnya kalsium dari tulang - perdarahan lambung - katarak prematur - peningkatan kadar gula darah - penambahan berat badan - kelaparan - kelainan mental. Tablet atau suntikan corticosteroid bisa digunakan selama 1-2 minggu untuk mengurangi serangan asma yang berat. Untuk penggunaan jangka panjang biasanya diberikan inhaler corticosteroid karena dengan inhaler, obat yang sampai di paru-paru 50 kali lebih banyak dibandingkan obat yang sampai ke bagian tubuh lainnya. Corticosteroid per-oral (ditelan) diberikan untuk jangka panjang hanya jika pengobatan lainnya tidak dapat mengendalikan gejala asma. Cromolin dan nedocromil diduga menghalangi pelepasan bahan peradangan dari sel mast dan menyebabkan berkurangnya kemungkinan pengkerutan saluran udara. Obat ini digunakan untuk mencegah terjadinya serangan, bukan untuk mengobati serangan. Obat ini terutama efektif untuk anak-anak dan untuk asma karena olah raga. Obat ini sangat aman, tetapi relatif mahal dan harus diminum secara teratur meskipun penderita bebas gejala. Obat antikolinergik (contohnya atropin dan ipratropium bromida) bekerja dengan menghalangi kontraksi otot polos dan pembentukan lendir yang berlebihan di dalam bronkus oleh asetilkolin. Lebih jauh lagi, obat ini akan menyebabkan pelebaran saluran udara pada penderita yang sebelumnya telah mengkonsumsi agonis reseptor beta2-adrenergik. Pengubah leukotrien (contohnya montelucas, zafirlucas dan zileuton) merupakan obat terbaru untuk membantu mengendalikan asma. Obat ini mencegah aksi atau pembentukan leukotrien (bahan kimia yang dibuat oleh tubuh yang menyebabkan terjadinya gejala-gejala asma). PENGOBATAN UNTUK SERANGAN ASMA Suatu serangan asma harus mendapatkan pengobatan sesegera mungkin untuk membuka saluran pernafasan. Obat yang digunakan untuk mencegah juga digunakan untuk mengobati asma, tetapi dalam dosis yang lebih tinggi atau dalam bentuk yang berbeda. Agonis reseptor beta-adrenergik digunakan dalam bentuk inhaler (obat hirup) atau sebagai nebulizer (untuk sesak nafas yang sangat berat). Nebulizer mengarahkan udara atau oksigen dibawah tekanan melalui suatu larutan obat, sehingga menghasilkan kabut untuk dihirup oleh penderita. Pengobatan asma juga bisa dilakukan dengan memberikan suntikan epinephrine atau terbutaline di bawah kulit dan aminophylline (sejenis theophylline) melalui infus intravena. Penderita yang mengalami serangan hebat dan tidak menunjukkan perbaikan terhadap pengobatan lainnya, bisa mendapatkan suntikan corticosteroid, biasanya secara intravena (melalui pembuluh darah). Pada serangan asma yang berat biasanya kadar oksigen darahnya rendah, sehingga diberikan tambahan oksigen. Jika terjadi dehidrasi, mungkin perlu diberikan cairan intravena. Jika diduga terjadi infeksi, diberikan antibiotik. Selama suatu serangan asma yang berat, dilakukan: - pemeriksaan kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah - pemeriksaan fungsi paru-paru (biasanya dengan spirometer atau peak flow meter) - pemeriksaan rontgen dada. PENGOBATAN ASMA JANGKA PANJANG Salah satu pengobatan asma yang paling efektif adalah inhaler yang mengandung agonis reseptor beta-adrenergik. Penggunaan inhaler yang berlebihan bisa menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung. Jika pemakaian inhaler bronkodilator sebanyak 2-4 kali/hari selama 1 bulan tidak mampu mengurangi gejala, bisa ditambahkan inhaler corticosteroid, cromolin atau pengubah leukotrien. Jika gejalanya menetap, terutama pada malam hari, juga bisa ditambahkan theophylline per-oral

Label:

Sindroma Dispepsia

untuk menegakkan diagnosis Sindroma Dispepsia, kita harus menyingkirkan kelainan organ lain yang menyebabkan gangguan mirip dispepsia

Kriteria Roma II (2002)
- Kumpulan gejala yang terdiri dari rasa tidak enak di ulu hati (midline-perimidline alias center-->upper abdomen)
- gejalanya berupa mual, kembung, reflux, kenyang, rasa asam di mulut
- tidak ada batasan waktu

GERD tidak termasuk, karena nyerinya di atas midline (daerah dada)

jika nyeri sampe pasien membungkukkan badan DD dengan abses hepar

jika malam hari terbangun karena nyeri --> ulkus duodeni
ingat ada pain --> food --> relief

Klasifikasi :
- organik
- fungsional

dispepsia organik :
- tukak lambung
- Ca gaster
- pankreatitis kronis
- gastritis
- gastroduodenitis
- ulkus peptikum

penyebab gastritis kronis terbanyak : Helicobacter pylori

Dispepsia fungsional --> merupakan diagnosa eksklusi --> baru dipikirkan setelah yang organik tersingkir
1. ulcer-like dispepsia
menonjol : nyeri ulu hati, perih lebih daripada kembung (discomfort)

2. dysmotility-like dispepsia
menonjol : discomfort (kembung)

3. non-spesifik
bukan dua-duanya

Th/ anti sekresi asam lambung

Faktor Resiko dispepsia fungsional : stress, cemas dan makanan
jadi Th/ antidepresan dan antianxiety

Yang dinilai pada nyeri abdomen (DeGowin)
P : Punctum
Q : Quality
R : Refferal
S : Severity
T : Time

Cara nulis diagnosanya
D/ Sindroma Dispepsia
- investigated --> cantumkan causa
- uninvestigated --> tulis ec DD ......
......

merokok, alkohol, kafein --> erosi dinding lambung --> gastritis --> Ca gaster

Label:

GRATIS INFO KESEHATAN LEWAT EMAIL!

email:
powered by
NotifyList.com
toel kita dooonnk ;-)

Powered by Blogger

Berlangganan
Postingan [Atom]